Dzikir Menggunakan Tasbih. Berdzikir dengan menggunakan tasbih meninggalkannya lebih utama dan bukan perkara bid ah karena hal ini ada dasarnya yaitu sebagian sahabat berdzikir dengan menggunakan kerikil. Menghitung tasbih dengan jari itu dianjurkan disunnahkan.
Dalilnya adalah sabda nabi shallallahu alaihi wa sallam kepada seorang wanita bertasbihlah dan hitunglah dengan jari karena sesungguhnya jari jemari itu akan ditanyai dan diminta untuk berbicara. Dikalangan kita tasbih untuk menghitung dzikir yang dimaksud adalah untaian mutiara atau manik manik dengan benang yang biasa digunakan untuk menghitung jumlah tasbih bacaan subhanallah doa dan shalawat. Ada literatur umat budha menggunakan media semacam tasbih dengan hitungan sebanyak 180 butir.
Menghitung tasbih dengan jari itu dianjurkan disunnahkan.
Sementara tasbih sekadar sarana untuk mempermudah hitungan. Sering yang kita dengar dari golongan muslimin diantaranya dari madzhab wahabi salafi dan pengikutnya yang melarang orang menggunakan tasbih waktu berdzikir. Dalam bahasa arab ini tasbih manik manik disebut dengan as subhah atau al misbahah. Mengingat ada anjuran dzikir dengan jumlah tertentu seperti membaca tasbih tahmid dan tahlil bakda shalat sebanyak 33.
