Mencicipi Masakan Saat Puasa Hukumnya. Mencicipi makanan termasuk kedalam perkara yang makruh dilakukan saat sedang puasa kecuali terdapat hajat. Jika dia mengunyah atau mencicipi tanpa masuk ke perut sedikitpun maka hal itu tidak membatalkan puasanya.
Mencicipi makanan termasuk kedalam perkara yang makruh dilakukan saat sedang puasa kecuali terdapat hajat. Melembutkannya untuk anaknya atau selainnya dan tidak bisa lepas dari hal itu maka tidak dimakruhkan karena hal itu pada kondisi darurat. Ketua ikatan sarjana quran hadist indonesia ustadz fauzan amin mengatakan mencicipi masakan tidak mengakibatkan batalnya puasa melainkan makruh.
Jika mencicipi makanan ini berdampak kepada amanah atau kepercayaan dari orang lain tentu saja ini akan menjadi masalah yang lebih besar lagi.
Dengan kata lain hukumnya diperbolehkan. Diperbolehkanya mencicipi makanan saat berpuasa ini juga dikuatkan oleh sebuah hadis nabi. Tirto id mencicipi masakan saat menjalani puasa ramadan hukumnya. Jika dia mengunyah atau mencicipi tanpa masuk ke perut sedikitpun maka hal itu tidak membatalkan puasanya.
