Munggahan Sunda. Kanggo masarakat sunda acara masingahan biasana dianggo salaku dinten wilujeng sumping pikeun dinten mimiti bulan suci ramadhan. Bentuk pelaksanaannya bervariasi umumnya berkumpul bersama keluarga dan kerabat makan bersama botram saling bermaafan dan berdoa bersama.
Disebut munggahan karena orang yang berpuasa akan naik perasaannya mengawali awal bulan puasa dengan lebih mendekatkan diri dengan sang khaliq. Atas pemaknaan tersebut banyak masyarakat sunda ketika munggahan senang pergi ke tempat tempat tinggi semacam air terjun gunung dan sebagainya. Sebagaimana diketahui keutamaan bulan say ban merupakan bulan yang mulia dimana secara agama diyakini tuhan sedang membuka beberapa pintu langit dan beberapa pintu rahmat serta mengangkat amal baik hambanya.
Munggahan itu sendiri berasal dari kata munggah yang artinya naik.
Bentuk pelaksanaannya bervariasi umumnya berkumpul bersama keluarga dan kerabat makan bersama botram saling bermaafan dan berdoa bersama. Tradisi munggahan dimaksudkan sebagai rasa syukur kepada allah swt. Tradisi munggahan atau unggahan ini dilestarikan oleh masyarakat sunda karena memiliki hubungan erat dengan keutamaan bulan sa ban. Untuk membersihkan diri dari hal hal yang buruk selama setahun sebelumnya dan agar terhindar dari perbuatan yang tidak baik selama menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan.